SAHA SAYA (Satu Hari Satu Ayat) Pembiasan BTQ


Oleh: Urip Rachman,S.PdI
(Guru SDN 4 CIBOGO LEMBANG)

 

Program ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan murid dalam membaca Al-Qur’an, dikarenakan tidak semua murid mengikuti kegiatan mengaji di rumahnya masing-masing.

Strategi awal yang penulis lakukan adalah berdiskusi dengan kepala sekolah, rekan guru, dan warga sekolah lainnya, berkolaborasi dengan komunitas sekolah, memberdayakan dan mengelola aset sekolah secara optimal dalam mengembangkan keterampilan murid dalam membaca Al-Qur’an, berkoordinasi rekan guru semua untuk meminta saran dan masukan terkait program yang dapat menumbuhkan semangat murid dan untuk melatih keterampilan membaca Al-Quran. Penulis pun berdiskusi dengan murid untuk menguatkan ide pembuatan program Pembiasaan Literasi BTQ ini. Hal ini saya lakukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait minat murid.

Tujuan program Saha Saya adalah melatih keterampilan membaca Al-Qur’an melalui pembiasaan sebelum belajar, melatih kemampuan siswa dan memperlancar cara membaca Al-Qur’an sejak dini. Harapannya program ini dapat membentuk karaker religious,amanah, berkolaborasi, dan berwawsan global.

Langkah-langkah untuk mewujudkan program ini adalah; berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan Komite sekolah. Strategi awal yang saya lakukan adalah berdiskusi dengan kepala sekolah, rekan guru, dan warga sekolah lainnya, berkolaborasi dengan komunitas sekolah, memberdayakan dan mengelola aset sekolah secara optimal dalam mengembangkan keterampilan murid dalam membaca Al-Qur’an berkoordinasi rekan guru semua untuk meminta saran dan masukan terkait program yang dapat menumbuhkan semangat murid dan untuk melatih keterampilan membaca Al-Quran. Saya pun berdiskusi dengan murid untuk menguatkan ide pembuatan program Melakukan pembiasaan literasi BTQ ini. Hal ini saya lakukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait minat murid.

Program ini dievaluasi setiap pelajaran PAIBP dengan cara Tes Baca Al- Quran (seminggu sekali) yang meliputi pelaksanaan kegiatan, pemahaman kegiatan, dan keberemanfaatan kegiatan.

Tantangan yang penulis hadapi dalam menembangkan program ini adalah mengenai pemahaman dalam berinteraksi dengan Al-Quran. Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup umat Islam, sering menjadi objek hafalan semata, sehingga biasanya penuh tantangan. Selain itu, beberapa individu mungkin menemui kesulitan dalam upaya membaca Al-Qur’an. Selain itu, masih rendahnya niat dan motivasi murid dalam membaca Al-Qur’an. Niat dan motivasi memainkan peran besar dalam proses menghafal Al-Qur’an.

Tantangan lainnya, kurangnya konsistensi dan kesungguhan dari peserta didik. Konsistensi dan kesungguhan merupakan dua pilar penting dalam proses menghafal Al-Qur’an. Kurangnya dukungan dari sebagian orang tua untuk mengikutsertakan anaknya belajar mengaji.

Harapannya, dengan program pembiasaan Satu Hari Satu Ayat ini bisa menjadi motivasi bagi murid untuk terus membaca, menghapal, dan memahami Alquran. Tumbuh kecintaan pada peserta didik untu terus berinteraksi dengan Al-Quran.

 

Profil Penulis
URIP RACHMAN,S.Pdi, Lahir di Bandung,11 September 1977. Saat ini tinggal di Kp.Sukarame,RT.001 RW.002 Desa Langensari. Kec.Lembang.Email hafeezaprince@gmail.com. Hobi Travelling. Riwayat Pendidikan, SDN Cibogo 6 1985 – 1991, SMP PGRI Lembang 1991 – 1994,SMAN Negeri 1 Lembang 1994 – 199, STAI Yamisa

Tidak ada komentar: