Program “PESTA” di Sekolah

 

Oleh: Fitri Lestari, S.Pd
(SDN Babakansirna Gununghalu)

 

Program Pemanfaatan Sampah untuk Penanaman Tanaman (PESTA) dirancang untuk mewujudkan suatu kegiatan yang berdampak pada murid dengan tema gaya hidup berkelanjutan sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan menuntun anak dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi murid dengan memberikan pengalaman praktis dalam perencanaan, pembuatan pot, pupuk atau pestisida, penanaman tanaman dan perawatan tanaman. Program ini juga memberikan kesempatan untuk mengajarkan murid tentang pemanfatan sampah keberlanjutan lingkungan secara praktis. Program ini sekaligus mendukung penghijauan sekolah untuk menyegarkan udara dan memperindah pemandangan.

Aspek suara murid dipromosikan dalam tahap perencanaan proyek. Murid diberi kesempatan untuk merencanakan proyek, memilih jenis sampah yang akan dimanfaatkan, mendesain pot, dan menentukan jenis tanaman yang akan ditanam. Pada aspek pilihan, murid diberi pilihan untuk berkontribusi dalam berbagai aspek pemilihan jenis sampah, pemilihan desain pot dan pemilihan jenis tanaman. Pada aspek kepemilikan, murid memiliki tanggung jawab langsung terhadap perawatan tanaman yang mereka tanam.

Karakteristik lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid pada program ini yaitu lingkungan yang melatih keteramilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik dan non akademiknya. Aset yang diberdayakan dalam program ini adalah modal manusia, modak fisik, modal sosial, modal politik, modal finansial, dan modal lingkungan/alam.

Program PESTA ini pula merupakan bentuk perwujudan dari hasil pemetaan aset dan minat murid karena murid di sekolah SDN Babakansirna memiliki latar belakang orang tua yang banyak berprofesi sebagai petani, pekebun dan peternak, sehingga dapat memanfaatkan orang tua murid sebagai sumber belajar.

Adapun tujuan dari program ini adalah mengurangi sampah, menghijaukan sekolah, melatih kerja sama, membekali keterampilan, mengembangkan karakter peduli lingkungan dan tentu saja mewujudkan profil pelajar pancasila.

Capaian langkah program yaitu terbentuknya karakter peduli lingkungan dalam diri siswa, murid memiliki keterampilan membuat pot/pupuk kompos/pupuk cair/pestisida alamani dan menanam juga merawat tanaman dan memiliki keterampilan berwirausaha.

Langkah-langkah perencanaan yang dilakukan meliputi menyampaikan kepada kepala sekolah tentang rencana program “PESTA”, berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan Rekan Guru, berdiskusi dengan murid kelas tinggi untuk aspek suara, pilihan dan kepemimpinan murid, menyusun kelompok murid, mendiskusikan jadwal dan teknis pelaksanaan, membuat jadwal pemeliharaan tanaman.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan program PESTA itu sendiri sebenarnya sederhana yaitu menyiapkan alat dan bahan juga sampah yang digunakan dan tanaman yang dipilih sesuai dengan pilihan murid, membuat pot/pupuk kompos/pupuk organik cair/pestisida alami, menanam tanaman merawat tanaman.

Struktur dari program PESTA  yaitu merupakan program ko-kurikuler dengan target kelas tinggi yaitu kelas 4,5,6. Kegiatan awalnya yaitu berupa mengumpulkan sampah yang telah dipilih. Membentuk pot dan mencetaknya dengan semen, kemudian untuk kompos murid menyimpan sampah organik di tempat tertutup untuk proses fermentasi, selain membuat pupuk kompos murid juga dapat memilih untuk membuat pupuk organik cair ataupun pestisida alami. Kegiatan pemeliharaan tanaman dilakukan setiap hari sesuai jadwal piket. Sedangkan mitra yang dilibatkan dalam program yaitu melibatkan kerja sama dengan kepala sekolah, rekan guru khususnya wali kelas kelas tinggi, murid kelas tinggi, orang tua murid, dan dinas pertanian.

Rencana evaluasi yang dilakukan untuk bulan pertama membuat pot atau pupuk kompos/pupuk cair/pestisida alami guru penggerak melakukan survey dengan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada murid. Selanjutnya hasil evaluasi tersebut didiskusikan bersama kepala sekolah beserta rekan guru untuk menjadi dasar penyusunan tindak lanjut.

Dapat penulis simpulkan kegiatan program Pemanfaatan Sampah untuk Penanaman Tanaman (PESTA) merupakan program yang berkelanjutan dengan menghasilkan produk yang bervairiasi berupa pot, pupuk kompos, pupuk  organik cair, pestisida alami sehingga menghasilkan tanaman hias dalam pot yang tumbuh dengan baik dan mengembangkan karakter peduli lingkungan pada murid.

 

Profil Penulis :
Penulis bernama Fitri Lestari. Dilahirkan di Ciamis pada 20 Desember 1989. Anak kesatu dari pasangan suami istri yang bernama Bapak Imanuloh dengan Ibu Yani Rohayani. Penulis menempuh Pendidikan jenjang SD sampai SMA di Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang. Kemudian melanjutkan ke Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Sumedang Program S-1 Guru Kelas dan lulus tahun 2012. Setelah menyelesikan program S-1, penulis mengajar di SD Negeri Situraja selama satu tahun lebih hingga tahun 2014 sebagai honorer. Selanjutnya penulis mendaftar seleksi program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) dan lolos kemudian ditempatkan di SD Negeri 005 Lidi Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Penulis mengajar hingga 1 tahun di tempat terdepan, terluar dan tertinggal tersebut. Tahun 2015 melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan pasca SM-3T di Universitas Pendidikan Indonesia. Tahun 2016 setelah lulus PPG menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah swasta yaitu SD Islam Terpadu Insan Sejahtera di Kabupaten Sumedang. Akhirnya tahun 2017 lolos menjadi Guru ASN Guru Garis Depan yang proses seleksinya diadakan oleh Kemdikbud dengan penempatan tugas di SD Negeri Babakansirna yang berlokasi di perbatasan Bandung Barat dan Cianjur yaitu Desa Cilangari Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat dengan awal tugas dari bulan Agustus tahun 2017 hingga saat ini dan berkesempatan mengikuti kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Bandung Barat.

Tidak ada komentar: