DISDIK BANDUNG BARAT CEPAT SIKAPI KERACUNAN SISWA DI BEBERAPA SEKOLAH

 


Bhineka Post- Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB) sangat menaruh perhatian terhadap sejumlah kasus keracunan yang menimpa siswa di beberapa sekolah. Sejumlah langkah yang dilakukan adalah melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk, pengawasan jenis jajanan yang dijual oleh para pedagang di sekolah.

Hal di atas disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Asep Dendih menanggapi beberapa kasus keracunan di salah satu sekolah, (14/10/23). Menurutnya, pihaknya sangat serius menyikapi fenomena keracunan akibat jajanan yang menimpa sejumlah siswa.

Lebih lanjut disampaikan Kadisdik, pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mencegah kejadian di atas terulang kembali. Menurutnya, upaya lainnya adalah dengan melakukan pengawasan terhadap para pedagang, selain juga mensterilisasi jenis jajanan yang dijajakan mereka.

“Upayanya adalah, pengawasan pedagang, dan sterilisasi pedagang yang ada di sekolah. Nanti pedagang yang ada di sekolah itu akan diberi label, kemudian makanannya juga terstruktur. Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Bahkan akan uji petik dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan,” jelas Kadisdik.

Selanjutnya, Kadisdik akan menindaklanjuti programnya dengan melaksanakan pembinaan berjenjang melalui peran pengawas sekolah, kepala sekolah, hingga para guru.

“Tindak lanjut dengan pembinaan berjenjang, baik melalui pengawas, kemudian kepala sekolah sampai dengan guru yang berdekatan dengan siswa,” imbuhnya.

Selain itu, Disdik KBB akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang untuk agar memastikan semua jajanan dibuat dari bahan yang layak untuk dikonsumsi.

Kadisdik pun akan menyiapkan SDM untuk membantu sekolah dalam pengawasan jajanan anak sekolah. Termasuk, berkolaborasi dengan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam pengawasan mutu jajanan tersebut. Kedepan, kolaborasi tersebut akan mengedukasi warga sekolah, terutama siswa, agar senantiasa memperhatikan jenis jajanan yang dikonsumsi.

"Kami menyiapkan SDM untuk berkolaborasi dalam hal kesehatan dan menu jajanan. Jadi, nanti akan ada petugas khusus di sekolah yang akan membantu UKS. Sehingga, kejadian keracunan tidak pernah ada lagi," tandasnya.  ***




 

Tidak ada komentar: